Fashion Travel & Phuket



MENYUSURI perairan Phuket menuju Khai Island harus Anda coba saat berlibur ke Phuket. Laut jernih dengan beragam ikan serta batu karang yang eksotis, sungguh memukau.

Phuket yang berarti bukit dalam bahasa Melayu, terletak sekitar 862 kilometer di selatan Bangkok. Terbentang di Laut Andaman bersama 39 pulau-pulau kecil lainnya. Keindahan Phuket yang sebenarnya mulai tampak ketika kami melayari perairan Phuket menuju Khai Island di atas kapal motor Friendship. Lautan dengan gradasi warna biru kehijauan makin tampak ketika kapal mendekati Khai Island. Dari jauh, pasir putih berkilauan laksana mutiara sehingga tak heran kepulauan ini dijuluki “Mutiara Andaman”.

Pantai yang bersih dan dangkal menyambut. Voila! Segera saja kerumunan ikan sebesar telapak tangan mendekat sehingga membuat takjub siapa saja yang masuk ke dalam air.

Teriakan senang dan geli karena berenang bersama ikan-ikan bergaris indah segera bersahutan di antara kami. Sungguh, inilah pengalaman pertama kami bisa berenang bersama ikan yang sangat jinak.

Apalagi saat kami melempar roti ke air, kerumunan ikan makin banyak mendekat. Matahari yang menyengat di kulit tak terasa. Rasanya belum cukup puas berenang dan menikmati keindahan karang dengan ber-
snorkeling ketika kru kapal memanggil untuk segera naik ke kapal dan berlayar ke pulau lainnya. Dengan berat hati, kami meninggalkan pulau kecil yang indah ini.

Tak lama berlayar, kapal mulai mendekati jejeran batu karang raksasa yang tampak menyembul dari dalam laut. Inilah Maya Bay yang pernah menjadi lokasi film
The Beachyang dibintangi Leonardo Di Caprio. Keindahan yang terbentang di depan mata membuat bibir tak henti menyebut kebesaran Ilahi. Warna air laut biru menghijau dan bening laksana kristal.

Begitu sauh ditambatkan, para wisatawan segera loncat menceburkan diri. Sebagian lainnya tak henti-henti merekam keindahan Maya Bay, yang memang sulit disebut dengan kata-kata lagi. Rasanya seperti berada di sebuah dunia yang tenang dipagari jejeran karang raksasa membentuk teluk. Kita berada di tengah-tengahnya, berenang,
snorkeling, atau hanya tidur-tiduran di pasir yang lembut. Kembali hati ini rasanya sulit berpisah dengan pulau karang ini.

Friendship kembali membelah lautan berlayar menuju Phi Phi Don Island. Suasana pulau ini tak ubahnya dengan keramaian di Kuta Bali. Jejeran restoran, warung cenderamata,
home stay, dan hotel lengkap tersedia.

Penduduknya banyak yang muslim. Sekitar 10 menit berjalan ke arah kanan dermaga, di ujung pulau, berdiri megah sebuah masjid. Pulau ini juga tak luput dari terjangan tsunami 26 Desember 2004. Kami juga mengunjungi penampungan sementara korban tsunami. Beberapa orang sedang mempersiapkan peringatan kejadian tersebut yang akan berlangsung dua hari lagi.(Okezone.com)

0 komentar: